Berdayakan Ibu PKK Pondok Rangon, Dosen UMN Gelar Pelatihan Aksesoris Keramik

​BEKASI//INFODESAKITA.MY.ID– Sejumlah dosen dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga. Kegiatan ini diwujudkan melalui pelatihan pembuatan aksesoris dan kerajinan berbahan dasar keramik bagi 10 ibu-ibu PKK di Kampung Pondok Rangon, Jatisampurna, Bekasi, yang dilaksanakan pada 10-13 November 2024.

​Ketua Tim Pelaksana, Iqbal Maimun Umar, S.Sn., M.Ds., mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan ibu rumah tangga, yang merupakan pelaku ekonomi penting, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Pelatihan ini diharapkan dapat menopang ekonomi rumah tangga dan menumbuhkan iklim industri rumahan.

​”Kekuatan bangsa kita adalah kekuatan kesadaran. Kelompok usaha individu atau kelompok kecil apabila kompak menumbuhkan ekonomi kreatif, bangsa ini akan berkembang pesat,” ujar Iqbal.

​Pelatihan berlangsung selama tiga hari dan bertempat di rumah lumbung RT 03 RW 08. Tim PKM UMN terdiri dari tiga dosen—Iqbal Maimun Umar, Dr. Teddy Hendiawan, S.Sn., M.Ds., dan Joni Nur Budi Kawulur, S.Sn., M.Ds—serta dua mahasiswa DKV. Mereka juga menggandeng ahli keramik, Anton Hernawan, untuk memberikan bimbingan teknis.

​Para peserta diajarkan proses lengkap pembuatan keramik, mulai dari pembentukan tanah liat—membuat mangkok, mug, dan aksesoris—hingga proses pembakaran. Iqbal menjelaskan, mereka bahkan diajarkan memanfaatkan peralatan sederhana yang ada di dapur, seperti parutan, garpu, dan saringan, untuk menciptakan karya yang baik.

​Proses belajar ini tidak tanpa tantangan. Iqbal menyebut sekitar 30% karya keramik peserta pecah atau retak saat proses pembakaran (oven) karena keramik masih dalam kondisi lembab.

​”Rasa penasaran ibu-ibu yang minta segera dioven dapat jadi pembelajaran. Dalam kondisi lembab belum dapat dibakar, alhasil hampir 30 persen keramiknya pecah dan retak,” ucap Iqbal. “Tapi justru kesalahan itu yang memberi pelajaran.”

​Ke depan, tim PKM berencana mengembangkan manajemen keramik yang lebih produktif, seperti menawarkan jasa pembakaran oven per gram kepada organisasi atau sekolah yang ingin praktik keramik, serta mendatangkan bahan baku dari Jogja.
​”Peluang selalu ada, tidak hanya menjual hasil karya, tapi jaringan perlu dibangun agar organisasi dan instansi ada tempat untuk berkreasi,” tambah Joni, anggota tim dosen.

​Dr. Teddy Hendiawan, anggota tim dari program studi Film, berharap program PKM ini dapat terus berlanjut sebagai ruang ekspresi Tridharma bagi dosen dan mahasiswa di tengah masyarakat. Kegiatan ini terselenggara atas dukungan LPPM UMN, Program Studi DKV UMN, Program Studi Film, dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek sesuai dengan nomor kontrak 1618/LL3/DT.06.01/2025.(Red/Alfan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *