Buntut Demonstrasi Libatkan Pelajar, Murid SMKN 14 Kabupaten Tangerang Dikabarkan Meninggal Dunia

TANGERANG//INFODESAKITA – Aksi demonstrasi yang marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sejak 27 Agustus hingga saat ini (1/9/2025) yang melibatkan pelajar SMA/SMK menyisakan duka mendalam bagi SMK di Kabupaten Tangerang. Dikabarkan bahwa salah satu pelajar bernama Andika Lutfi Falah, siswa SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang dikabarkan meninggal setelah sempat dirawat di RS. TNI AL Mintoharjo, Jakarta.

Pantauan media infodesakita.my.id, berita tersebut terkonfirmasi setelah melihat guru-guru SMK Negeri 14 Kabaupaten Tangerang berada di rumah duka, di Tigaraksa pada Senin, (1/9/2025).

Keterlibatan pelajar dalam aksi demonstrasi di Jakarta dan daerah lainnya mengundang perhatian dari pemerintah. Di Kabupaten Tangerang, Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran nomor: B/400.3.5.5/4388/VIII/Disdik/2025 tentang Himbauan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menyampaikan dalam keterangannya bahwa memperhatikan kenyamanan dan keamanan atas situasi yang terjadi di tengah masyarakat, pihaknya menghimbau sekolah-sekolah yang berada dalam naungannya untuk melaksanakan PJJ dengan tetap memperhatikan jam pelajaran yang berlaku.

“Melaksanakan KBM sesuai ketentuan dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan belajar dari tanggal 1-4 September 2025,” Kata Dadan Gandana dalam keterangan tertulisnya.

Sementara, pada jenjang SMA dan SMK/SKh yakni dalam lingkup naungan Pemerintah Provinsi Banten melalui Kantor-kantor Cabang Dinas juga mempertimbangkan pola pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi di tengah masyarakat dengan maraknya aksi demonstrasi. Terlebih, pelajar SMA/SMK juga sering terlibat dalam aksi unjuk rasa di berbagai daerah.

Kepala Seksi SMK dan SKh pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Banten, H. Maksis Sakhabi mengatakan bahwa pelaksanaan Pembelajaran di sekolah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan sekolah masing-masing. Pihaknya juga mengizinkan jika sekolah harus melakukan pembelajaran dengan jarak jauh.

“Atas pertimbangan dan analisa terhadap situasi dan kondisi di masyarakat, bagi sekolah yang melaksanakan PJJ agar memberitahukan ke kami (dinas pendidikan provinsi),”pungkasnya melalui pesan WhatsApp.

Dikonfirmasi soal meninggalnya pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, pihak KCD menyampaikan duka mendalam untuk keluarga almarhum seraya menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan turut mendoakan keadaan menjadi lebih baik.

“ya, kami diberitahu dari pihak sekolah, dan bahkan dari kepolisian pun kami terus aktif koordinasi, kabar meninggalnya murid SMKN 14 juga disampaikan, kita semua turut berduka cita dan turut merasakan duka,“ Tambahnya kepada infodesakita.my.id, Senin (1/9/2025).

Pantauan media diketahui sejak tanggal 27 Agustus sampai 1 September 2025 pelajar SMK yang meninggalkan kelas sebanyak 851 orang, dan tidak diketahui alasan meninggalkan kelas. Jumlah tersebut tersebar di 41 SMK wilayah Kabupaten Tangerang.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *