Puskesmas Pasir Jaya Tekan Angka Stunting melalui Program Jumila Berbagi

TANGERANG || INFODESAKITA.ONLINE —
Puskesmas Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya lewat Inovasi Program Kunjungan Imah Balita Perbaikan Gizi (Jumila Berbagi).

Kepala Puskesmas Pasir Jaya, dr. Ratna Asih Sri Rahayu mengatakan, program tersebut bertujuan untuk memadukan kesehatan serta perkembangan pada balita berisiko tinggi sehingga dapat mencegah stunting.

Jadi kita akan rujuk balita risiko tinggi dari posyandu ke puskesmas. Lalu, kami juga melakukan kunjungan ke rumah balita, untuk memantau perkembangan mereka dan supaya tau sanitasi serta kondisi di rumah balita seperti apa,” katanya.

Dia menjelaskan, sanitasi yang buruk dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting, sebab dapat menimbulkan penyakit infeksi yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi. Jika kondisi tersebut terjadi dalam waktu lama, maka dapat mengakibatkan stunting.
Selain itu, Puskesmas Pasir Jaya juga menghadirkan Program Gerakan Ibu Hamil Sehat dan Aktif (GEISHA). 

Program tersebut merupakan upaya dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB).

Upaya tersebut kami lakukan dengan mengadakan kelas ibu hamil di tiap desa, kunjungan ibu hamil risiko tinggi, kurang energi kronis (KEK) dan anemia, kegiatan senam hamil, lalu juga pemeriksaan USG oleh dokter umum di puskesmas dan oleh dokter kandungan yang bekerja sama dengan RS sekitar wilayah kerja PKM,” tuturnya.

Ia berharap dengan program-program tersebut dapat mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) serta mencegah terjadinya kasus stunting di masa depan.
Sebagai informasi, Puskesmas Pasir Jaya telah melaksanakan survei akreditasi pada tanggal 26-28 Oktober 2023 oleh lembaga Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP). 

Hal tersebut guna meningkatkan profesionalisme serta menjamin pelayanan kesehatan yang sesuai dengan SOP.

( Red )

Sumber:Diskominfo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *